Dalam acara pelantikan Majelis Syuro dan Pengurus Dewan Da’wah Solo Raya, Ahad 9 Juli 2023, Ketua Dewan Da’wah Pusat Ust. Dr. Adian Husaini menjelaskan hal yang menarik. Beliau membeberkan alasan yang melatar belakangi perubahan status Dewan Da’wah yang berkedudukan di Pabelan Sukoharjo, yang semula adalah Dewan Da’wah Jawa Tengah menjadi Dewan Da’wah Solo Raya.
Perubahan ini adalah respon strategis terhadap pengaruh dan kontribusi Dewan Da’wah yang semakin berkembang di wilayah Solo Raya.
Dewan Da’wah Pusat sangat mengapresiasi kerja Dewan Da’wah Solo yang kini telah memiliki banyak unit pendidikan dan membidani lahirnya lebih dari 50 Pesantren Tahfidzul Qur’an dan Ma’had Aly. “Kami memutuskan Solo harus konsentrasi, supaya tidak terbebani dengan mengurus wilayah lain se-Jawa Tengah”, terang Ustadz Dr. Adian Husaini menjelaskan alasannya.
Berdasarkan SK dari DDII Pusat, Ustadz Sholahuddin Sutowijoyo ditunjuk sebagai ketua DDII Solo Raya periode 2023-2028. Sementara DDII Jawa Tengah kini berkedudukan di Semarang dengan ketua adalah Ust Susianto.
Hingga kini, Dewan Da’wah Solo Raya telah memiliki sejumlah unit pendidikan, antara lain Akademi Dakwah Indonesia (ADI), Ma’had Ali Tahfidzul Qur’an Muhammad Nasir Putra & Putri, Pondok Pesantren Dewan Da’wah untuk tingkat SMP dan SMA, Quranic School of Dewan Da’wah untuk tingkat SD, PAUD Qur’an Dewan Da’wah, Pesantren Al Fatah, Pesantren Rasyid Ash Shiddieqy dan IDDC.
Sementara Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an yang berafilitasi dengan Dewan Da’wah Solo Raya sudah lebih dari 50 Pesantren. Inilah yang membuat Dewan Da’wah Solo tampak istemewa dan berbeda dari Dewan Da’wah wilayah lain. Ustadz Adian Husaini menegaskan bahwa Dewan Da’wah Solo Raya kini diberikan keistimewaan sebagai Daerah Khusus setingkat Provinsi.